Novel Cerpen Pacaran Dari SMP, Tapi Nikahnya Dengan Orang Lain 2024/2025 - Pacaran Sejak SMP sampai kuliah dan Pada akhirnya ia Menikah dengan orang lain ! Saat engkau mencoba mempertahankan cinta dengan selalu ada di sampingnya, ternyata cara tersebut salah, bahkan demi menjaga cinta tersebut tetap utuh, aku menggadaikan masa depan ku. Kisah ini dimulai sejak aku berusia sangat belia, orang dewasa sering menyebut masa cinta monyet. Apakah kalian pernah melewati masa tersebut.
Ketika melihat orang yang kalian cintai jantung terasa mau copot, bahkan salah tingkah, saat jatuh masa itu berlangsung ada dua kemungkinan yang akan terjadi pertama kehidupan sekolah menjadi lebih semangat dan membuat kita semakin termotivasi dalam belajar hasil yang diperoleh prestasi cukup baik, namun terkadang kita juga terlena dengan kebahagiaan sehingga menyampingkan sekolah dan pada akhirnya semua nilai kita akan berantakan karena jatuh cinta.
Kedua masa itu sudah pernah aku rasakan, aku adalah seorang anak biasa, yang cukup culun, sedikit bicara bahkan tidak terlalu banyak teman, penampilan sehari-hari saat sekolah berpakaian serba rapi, baju selalu dimaskan, meski baju yang aku pakai tidak baru terlihat agak kuning karena sering dipakai dan sudah hampir 3 tahun belum pernah ganti dengan yang baru.
Hal itu bukan tidak beralasan karena bagiku baju tidak harus baru cukup rapi itu akan terasa enak dipakai, kami hidup bukan dari keluarga yang kurang mampu, bukan hidup berkecukupan tetapi hidup cukup untuk makan dan minum sudah sangat berarti. Aku adalah anak ke 2 dari 3 bersaudara kami selalu bersam meski hidup dalam keadaan serba minim, Ayah bekerja sebagai buruh serabutan dan Ibu adalah seorang Guru Sekolah Dasar.
Kehidupan kami nampak sangat sederhana, tidak ada kata mewah tetapi kami tidak pernah kekurangan untuk makan sehari-hari, ini adalah catatan cinta yang pernah aku tulis dalam buku harian 11 tahun lalu, kisah seorang anak laki-laki (aku) yang mencintai gadis yang paling cantik di sekolah, teman satu kelas ku sering menyebut ku sebagai Pungguk yang merindukan bulan. Pepatah lama yang masih tetap dikenang sampai sekarang.
Itu bukan sekedar pepatah tetapi memang seperti itulah aku, yang hidup dalam bayang-bayang, tidak pernah terpikir untuk mengungkapkan rasa cinta yang sudah lama terpendam sejak lama, pertama kali kami bertemu saat pertama kali masuk SMP, ia memang salah satu gadis yang sangat cantik di sekolah, tidak ada satu laki-laki pun yang tidak jatuh cinta padanya termasuk aku.
Jatuh cinta memang hal biasa meski dirasakan anak yang masih sangat belia, perlahan tapi pasti perasaan ini menjadi sebuah motivasi yang sangat tinggi untuk menjadi salah satu anak populer di sekolah, meski dalam akademik tidak begitu pintar namun aku berusaha dengan sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik di sekolah, berorganisasi adalah cara pintas ku untuk menjadi populer. Hal itu nampaknya berhasil dilakukan.
Perasaan itu terus terjaga tetapi tidak ada satu orang di dunia ini yang mampu menutupi perasaan ketika berhadapan langsung dengan orang yang mereka sukai, tanpa aku sadari dia yang kala itu menjadi teman ku rupaya tau kalau aku mencitainya, perasaan yang aku rahasiakan seolah menjadi sebuah rahasia umum yang bahkan dia pun tau, bodohnya aku tidak begitu pandai membaca orang.
Entah kenapa sifat minder dan malu-malu ku membuat dia sangat penasaran bahkan secara tidak langsung ia memiliki perasaan yang sama, sesekali ia sering memandang dan tersenyum sambil berkata "Kamu itu lucu banget deh aku jadi suka sama sikap kamu" bahkan untuk ukuran standar ganteng pun tidak masuk, aku pun heran jika ada seorang gadis yang sangat aku idolakan ternyata menyukai ku.
Perjalanan perasaan abu-abu kami berjalan sampai lulus SMP, namun aku tidak pernah berencana untuk mengungkapkan perasaan itu padanya, dari seragam putih biru, berlanjut ke seragam putih abu-abu SMA menjadi masa remaja yang paling indah karena aku kembali satu sekolah dengan sang gadis, namun perjalanan ku di SMA berubah drastis, bila sebelumnya hanya sebagai siswa biasa kini aku aktif menjadi aktivis sekolah.
Berorganisasi dan menjadi ketua osis adalah rutinitas bahkan aku menjadi salah satu tokoh populer di sekolah dimata adik kelas aku adalah salah satu orang yang memiliki karismatik yang tidak dimiliki banyak orang, popularitas di sekolah membuat ku menjadi sangat terkenal, beberapa kali pacaran hanya saja tidak ada dari sekian banyak pacar tersebut dia yang sangat aku cintai, begitu juga dia. Orang bilang pacaran hanya raga saja, hatinya pun hanya milik satu orang yaitu gadis tersebut.
Dipenghujung masa SMA kami akhirnya untuk pertama kali aku mencoba nembak dia itu pun bermaksud hanya mengungkapkan perasaan paling tidak sudah lega tidak pernah terpikir mengharapkan untuk berpacaran, entah kenapa keadaan berkata lain saat aku mengungkapkan setelah 6 tahun memendam rasa akhirnya dia mengatakan hal yang tidak pernah di duga selama ini, ia dengan tegas menerima aku dengan sepenuh hati.
Waktu terasa berhenti sejenak, jantung ku terasa berhenti berdetak, aku berjanji pada diri ini akan menjaga dengan sekuat tenaga jangan sampai hubungan kami putus ditengah jalan bahkan aku berinat suatu hari nanti melamar dia, aku mencintai orang yang sangat aku idolakan setelah menyatakan perasaan ternyata dia yang aku idolakan juga mencitai ku, bisa kalian bayangkan betapa bahagianya aku.
Kisah cinta kami harus terpisah karena waktu sekolah sudah berakhir, keputusan untuk kuliah di lain kota membuat aku harus menghadapi hubungan jarak jauh karena dia juga memilih bekerja di kota yang cukup jauh jaraknya. 500 km kami terpisah hanya bisa berhubungan lewat telepon, namun untuk tetap menjaga semua hubungan baik-baik saja, aku berusaha menyempatkan diri untuk setiap bulan pergi ke kota tempat si dia bekerja.
Bahkan aku hampir setiap bulan absen dari kampus hanya karena pergi mengunjunginya, setiap kali bertemu aku selalu mengulang kata-kata yang sama, kuliah 4 tahun dan setelah bekerja aku akan segera melamarnya, dan dia akan mengingat semua kata-kata ku. Perjalanan cinta kami terus berlanjut bahkan dalam hidup ku mungkin yang paling di priortiaskan adalah hubungan kami, aku tidak mau semua ini berakhir dengan sia-sia, fokus terbesar dalam hidup ku saat itu adalah menjaga agar hubungan jarak jauh ini terus terjaga.
Aku tidak ingin yang jauh pada akhirnya akan digantikan dengan orang yang biasa bertemu, atau lebih dikenal dengan istilah pada akhirnya yang sering bertemu akan mengantikan yang jauh. Satu bulan sekali aku selalu pergi meski jauh, kadang saat pergi menemui dia paling tidak ada 3 hari tidak masuk kuliah dan itu berlangsung selama setiap 6 bulan sekali, tanpa aku dasari absen kuliah banyak yang kosong.
Membuat ku banyak ketinggalan mata pelajaran dan setiap semester hanya mencapai ipk dibawah 3.00 membuat aku ketinggalan sks, setelah 4 tahun kuliah dia mulai megih janji atas perkataan waktu itu "Menikahinya" Meski aku sudah sangat lama menjalin hubungan dengannya tetapi sejujurnya ragu untuk menikah karena dipastikan kuliah belum selesai dan pekerjaan belum dapat. Tanpa disadari lulus kuliah 7 tahun.
Setelah tamat 1 tahun menganggur, dan berjalan tahun ke 2 baru mendapatkan pekerjaan, itupun hanya sebagai pekerja kontrak bukan karyawan tetap, waktu yang aku lalui sudah 8 tahun, jika laki-laki mungkin masih bisa menunggu namun perempuan tidak bisa menunggu apalagi apa yang mereka tunggu itu belum pasti. Pada tahun yang sama aku berencana untuk melamarnya.
Tetapi saat aku mencoba datang bersama kedua orang tua bertamu kerumahnya, lamaran kami ditolak dengan alasan bahwa dia sudah lebih dahulu dilamar oleh orang, karena aku sudah terlalu lama menggantungkannya, usia dia sekarang 28 tahun untuk ukuran perempuan sudah sangat tua, tidak banyak yang ia katakan waktu itu "Aku tidak bisa hanya terus menunggu tanpa kepastiaan dan mungkin kini aku sudah kehabisan waktu". Singkat cerita perjalanan cinta kami yang dimulai 11 tahun lalu berakhir dengan perpiasahan.
Kadang aku merasa tuhan tidak adil disaat aku mencoba mati-matian untuk mempertahankan hubungan ini malah yang aku dapat bukan akhir bahagia malah sebaliknya. Dari kejadian itu aku mulai menyadari bahwa aku terlalu fokus pada hubungan sehingga mengabaikan masa depan. Untuk kalian yang sedang melakukan hal sama dengan ku, segera ubah pola pikir, urusan masa depan adalah yang pertama dan pacaran nomor dua, karena yang dicari oleh wanita bukan seberapa lama kita menjalin hubungan.
Tetapi seberapa cepat mencapai kemapanan masa depan, dan memberikan kepastian bukan hanya harapan, mungkin kalian bisa belajar dari kesalahan yang pernah aku lakukan, mulai sekarang untuk pria maupun wanita fokuslah dan kejar masa depan maka jodoh akan mengejar kita, karena yang dikejar oleh jodoh bukan hubungan tetapi kepastian masa depan.
Tahun baru ini mungkin bagi sebagian orang adalah hal yang sangat membahagiakan, namun bagi ku hari yang sangat bersejarah, dimana aku ditinggal oleh kekasih yang sudah lama kami berpacaran 11 tahun menjalni hubungan tidak menjadi jaminan untuk berlanjut ke jenjang pernikahan, namun dibalik kesedihan itu pada tahun yang sama aku diberikan pekerjaan yang cukup ideal dapat menjamin masa depan, Menjadi salah satu karyawan di perusahaan BUMN ternama di Indonesia sektor Minyak Bumi.
Berselang satu minggu bekerja aku berkenalan dengan seorang gadis yang baru tamat kuliah tidak lama berkenalan baru satu bulan, dan mencoba melamarnya, akhirnya diterima. Tahun baru ini aku akhirnya menikah dengan gadis yang sangat ku cintai, dia bukan orang yang aku cintai 11 tahun lalu tetapi dia yang aku cintai 1 bulan yang lalu dan akan menjadi istri pada tahun baru ini, kami akan melangsungkan pernikahan tepat pada tanggal 1 Januari.
Hubungan pacaran yang lama tidak akan menjamin untuk kita bisa menikah dan hidup bahagia bahkan terkadang hanya berakhir dan meinggalkan luka sangat mendalam, mereka yang bisa mengobati orang yang baru dikenal dan akan menjadi pendamping hidup, dari pengalaman yang aku rasakan, bagiku jodoh itu sama dengan masa depan. Berpacaran saat belum punya masa depan akan berakhir dengan keraguan, tetapi berpacaran saat sudah memiliki pekerjaan tetap dan karir bagus bisa dibilang sudah pasti berjodoh.
Dear kalian yang sedang sibuk berpacaran ingatlah satu hal, pasangan kalian tidak bisa menunggu terlalu lama jangan habiskan waktu untuk menjaga hubungan tetapi kejar masa depan, pacar nomor 2 dan masa depan nomor 1, jika sudah mendapatkan masa depan kalian bisa memilih ingin jodoh seperti apapun bisa, sementara jika kalian fokus berpacaran maka jodoh kalian akan memilih orang yang memiliki masa depan bukan anda yang sibuk memperhankannya.
Tahun baru ini mungkin akan menjadi tahun baru paling bersejarah dalam hidup ku, karena aku mendapatkan kekecewaan dan kebahagiaan dalam waktu yang hampir sama, entah dia beruntung tidak memilih aku, atau malah menyesal aku tidak begitu peduli, yang pasti aku sangat bersyukur sekarang meski aku hanya mengenal 1 bulan dapat mengantikan dia yang sudah berada dalam hati selama 11 tahun.
Aku adalah orang yang paling bodoh di dunia jika sejak awal aku tahu bahwa yang dicari oleh wanita bukan sebuah hubungan tetapi masa depan, mungkin aku tidak akan menghabiskan banyak waktu yang bisa membuat masa depan ku terhambat, wanita itu bukan mempertahankan yang sudah lama tetapi ia akan menima dengan segera yang siap menikah, syarat bisa menikah adalah memiliki pekerjaan tetap yang dapat memenuhi kebutuhan.
Untuk kalian yang belum terlanjut jangan sampai menyesal, mungkin keputusan yang dibuat memang sebentar namun luka yang dirasakan akan membekas lebih dalam karena hubungan yang sudah dibangun sejak lama tidak berarti apa-apa, bahkan setelah banyak melalui susah senang bersama tetapi menikahnya dengan orang lain. Kejar masa depan, maka jodoh kalian akan mengikuti anda namun jika kita mengejar jodoh ia akan berlari mengejar yang lain.
Semoga orang yang sudah aku cintai selama 11 tahun lamanya bahagia dengan pilihannya, dan aku hanya ingin melupakan semuanya dan membuat kisah indah bersama istri ku, meski aku baru mengenalnya 1 bulan itu terasa lebih dari 11 tahun karena dia lebih mengetahui apa yang aku inginkan dan apa yang tidak aku sukai. Semoga kisah ku bisa menjadi pelajaran kalian.
Meski kami menjalin hubungan selama 11 tahun tetapi kisah cinta kami sudah mulai sejak SMP, meski kami tidak mengukai secara resmi perasaan kami terhubung satu sama lain seolah mengerti bahwa cinta menunggu masa rejama akan lebih indah, baru saat SMA kami menyatakan cinta satu sama lain, meski kami sejak SMP berpacaran dengan orang lain, tetapi dalam hati kami hanya ada Aku dan Dia siapapun pacar kami, seolah pacaran hanya sebagai status saja, sayangnya kami menikah dengan orang lain.